Amankan Pemilu 2019, Polda Riau Kerahkan 5.875 Personel
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sebanyak 5.875 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 di Provinsi Riau. Ribuan personel itu diharapkan mampu bersinergi dengan seluruh penyelenggara Pemilu di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Para personel itu telah dilepas Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo dalam Upacara Kesiapan dan Pergeseran Personel TPS BKO Pengamanan TPS Pemilu 2019. Apel tersebut dilaksanakan di halaman Mapolda Riau, Ahad (14/4/2019).
Dikatakan Kapolda, dalam pelaksanaan pesta demokrasi tahun ini, pihaknya mengerahkan 5.875 personel guna mengamankan 17.643 TPS di seluruh Riau. Dari seluruh personel tersebut, di antaranya termasuk 1.085 polisi bantuan atau bawah kendali operasi (BKO) Polda Riau.
"Kepada personel yang berangkat BKO ke wilayah agar benar-benar memahami, mengetahui apa yang menjadi tugas pengamanan TPS masing-masing," ujar Kapolda selaku instruktur upacara dalam arahannya.
Selain itu dia juga mengingatkan kepada personel Polda Riau yang digeser ke berbagai daerah untuk terus bersinergi dan saling berkoordinasi dengan seluruh penyelenggara Pemilu di masing-masing TPS.
Kapolda, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Riau melepas Tim Patroli Money Politics di Mapolda Riau, Ahad (14/4/2019).
"Lakukan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh penyelenggara Pemilu di masing-masing TPS untuk mengetahui situasi di lapangan, jumlah pemilih dan pelaksanaan nantinya," lanjut mantan Wakapolda Jawa Timur (Jatim) itu.
Lebih lanjut, Kapolda berharap kepada personel BKO Polda Riau yang sebagian besar diantaranya termasuk dari Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) itu, dapat terus melakukan pengawasan. Proses itu dimulai dari pemungutan suara hingga perhitungan serta pengiriman kotak suara.
Dalam kesempatan itu Kapolda mengatakan, secara umum setiap tahapan hingga memasuki masa tenang tiga hari, berlangsung dengan aman dan kondusif. Meski begitu, dia mengatakan jajarannya akan selalu waspada dan terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai instansi terkait.
Dalam pelepasan personel BKO tersebut, selain fokus pada pengamanan Polda Riau juga melepas personel polisi khusus memantau potensi terjadinya politik uang selama masa tenang ini. Tim Patroli politik uang itu terdiri dari gabungan Polisi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau.
Semua unsur itu bekerjasama memberantas terjadinya money politik jelang pemungutan suara berlangsung pada 17 April 2019 mendatang.
Dijelaskan Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan, tim gabungan itu bertugas melakukan pemantauan selama masa tenang. "Tujuannya mencegah terjadinya money politik dan bentuk lainnya selama masa tenang," kata Rusidi di tempat yang sama.
Dia menjelaskan tim gabungan tersebut akan bergerak secara acak ke lokasi yang dianggap rawan serta melakukan razia secara terpadu.
Usai kegiatan, Kapolda Riau juga menyempatkan diri meninjau Warung Pengawasan Masa Tenang yang diinisiasi oleh Bawaslu Kota Pekanbaru yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berada di Jalan Sudirman.
Dari sana, Kapolda dan rombongan berlanjut ke rumah salah satu Pengawas TPS yang dijadikan sebagai warung Pengawasan di Jalan Angsa, Kecamatan Sukajadi.
Reporter: Dodi Ferdian